Program Bisnis 5 Milyar

13 Februari 2009 pada 20:04 · Disimpan dalam Curahan Hati ·Dengan kaitkata bisnis, mlm, tabungan

Di suatu milis saya mendapat email tentang program bisnis 5 milyar, semacam program Multi Level Marketing (silakan cari situsnya via Google). Meskipun disebut bahwa program ini adalah berjualan produk, tetap saja money game di sini begitu kentara. Program semacam ini begitu menjamur di tengah jagad Internet, dengan satu tujuan: mendapat uang sebanyak-banyaknya dengan cara semudah-mudahnya.

Hal yang menarik di sini adalah kesaksian dari beberapa anggota dengan menyertakan scan buku tabungan sebagai bukti. Kalo mau kritis sedikit, terdapat kejanggalan dari buku tabungan yang disertakan, yaitu antara tanggal pembuatan buku tabungan dan tanggal transaksi yang masuk. Buku dibuat tanggal 22/01/2008, dan awal transaksi bertanggal 07/10/2008, pada halaman 2. Jadi pada halaman 1 itu mak kejegluk muncul angka fantatis 579 jutaan. Hampir mustahil bahwa buku tersebut tidak dicetak sekian lama. Saya coba konfirmasi ke Rina Indria (rina.manizz@plxxx) dan kita lihat seperti apa balasannya.

Hal yang sama dari scan buku tabungan lain a/n Kurniawan Zein (kurniawan_zein@yaxxx, ada di situsnya). Buku dibuat 05/03/2008 dan awal transaksi (halaman 4) 02/12/2008. Saya pun coba minta halaman 1 s/d 3, dan kita lihat seperti apa balasannya.

Setahu saya, buku tabungan itu tercatat rinci per 3 bulan terakhir. Jadi lebih lama dari 3 bulan hanya tercatat saldo akhirnya. Dalam 1 halaman (26 baris) hanya mampu menampung maksimal 26 x 50 ribu = 1,3 juta. Bila klaim penghasilan mencapai 3 jutaan per hari, maka dibutuhkan 3 lembar halaman per hari, atau 1 buku tabungan dalam 2 hari. Intinya, antara tanggal pembuatan buku dan tanggal transaksi tercatat pasti akan sangat tipis selisihnya.

Dilihat di situsnya, validasi dalam proses registrasi sangat meragukan. Identitas berupa email ditampilkan terang-teranganan. Ini tentu berbahaya dan mengundang spam. Komisi untuk webmaster pun luar biasa, 50 ribu. Ini mah impian 5 milyar bagi yang membuat situs, yang jadi member ya tetap melarat menunggu rejeki turun dari langit.

Tambahan 22 Februari 2010

Saya mendapat lagi tawaran program ini dari Rina_Indria (rienna_manniez@plxxx), walau dengan e-mail yang berbeda, tampaknya masih orang yang sama. Scan buku tabungan tetap seperti di atas, tertanggal 22/01/2008. Mengapa tidak memberi hasil scan terbaru? Ini juga suatu pertanyaan.

Namun terdapat scan buku tabungan baru, a/n Herlina Savitri M.M. Lumayan baru, tertanggal 01/06/2009 seperti di samping ini (klik untuk melihat versi besarnya). Ada yang cukup mencurigakan, yaitu stempel bank. Buku ini dibuat di KCP Jkt Taman Kebon Jeruk, tapi stempelnya menggunakan Cab. Jakarta Casablanca. Apakah praktek demikian dibenarkan oleh Bank Mandiri, saya kurang tahu. Seharusnya stempel di buku tabungan sesuai dengan tempat dibukanya tabungan.

Lalu keanehan lain di halaman detil transaksi. Tanggal transaksi 04/06/2009 dengan saldo pindahan mencapai Rp 794.836.721. Bila uang ratusan juta dalam tempo 4 hari adalah hasil dari Bisnis 5 Milyar, tentu luar bisa sekali. Akan sangat banyak buku yang dihabiskan untuk mencetak transaksi ratusan juta dalam pecahan puluhan ribu.

Di forum ini, http://forum.detik.com/showthread.php?p=9759294, ada diskusi mengenai berapa transaksi yang dapat dicetak sebelum kemudian digabung saldonya. Ada yang bilang 25 baris, ada yang bilang 3 bulan, dll. Intinya, kebijakan bank untuk menggabung saldo tentu ada, sehingga cukup meragukan bila dalam scan buku tabungan tercetak seluruh tansaksi dengan lengkap.

Lalu keanehan lain adalah sandi transaksi, seperti di atas. Terlihat banyak transaksi dengan sandi 54 yang artinya adalah Penarikan ATM. Kebetulan saya juga punya buku tabungan Mandiri, dan transaksi dengan kode 54 seharusnya mengurangi tabungan, bukan malah menambah saldo. Setoran Tunai, Kliring dan Overbooking memiliki sandi 11, 12, dan 13. Barangkali pemilik tabungan Mandiri yang lain bisa mengkonfirmasi hal ini, tapi setidaknya ini menimbulkan kecurigaan tersendiri.

Apakah buku-buku tabungan di atas adalah hasil rekayasa? Entahlah. Dengan modal printer seperti yang dimiliki bank, akan sangat mudah memalsukan detil transaksi. Tidak ada jaminan bahwa hasil scan buku tabungan adalah valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Demikian tambahan terbaru, semoga bermanfaat.

Permalink