Tentang Obama

Satu slogan yang dia usung adalah "Change", perubahan. Kita lihat saja nanti apakah ada perubahan ke arah yang lebih baik atau perubahan ke arah yang lebih buruk… Harapan kita pada Obama

image Konspirasi Obama dan Yahudi, seperti di email awal, saya kurang tahu. Foto Obama beribadat Yahudi (pernah juga lihat di TV) mungkin sekedar menghormati pihak Yahudi. Begitu juga safari keliling Afrika. Yah biasalah, tebar pesona, sama kayak capres-capres kita. Makin banyak suara yang masuk khan makin asoy geboy.

Terpilihnya Bush hingga 2x juga kental dengan konspirasi. Iseng-iseng nemu ini: http://whatreallyhappened.com/WRHARTICLES/usa_vote_facts.html . Dalam kasus Obama, pengaruh media merasuki kita-kita hingga condong bersimpati pada Obama. Yah kita berharap siapapun presiden AS, mau jin, tuyul, atau setan gundul sekalipun, pengaruhnya baik buat dunia.

Gw stuju ama ini. Krn apa2 kok nyalahin barattt mulu, apa2 demo, timpuk sana timpuk sini, .. Lebih gampang meng-kambing hitamkan pihak lain dibanding mengakui kegagalan diri sendiri.

Ini saya kurang mengerti arahnya ke mana. Kalo demo-demo menentang agresi Israel di kedubes AS, wajar saja, karena AS itu pelindung Israel. Kita tahu standar ganda AS (dalam banyak hal), menyerang Irak (tanpa alasan yang dibenarkan dan persetujuan PBB), Afganistan, berkonspirasi dengan Israel menjajah Palestina, dst. Jangan lupa kita pun dihujat melulu dalam kasus Timor-Timur, karena ‘invasi’ yang tidak dibenarkan. Padahal lagi-lagi ada peran AS di situ. Kita cuma dikadalin sama AS, hingga Tim-tim lepas. Banyaklah dosa dan intervensi AS di negara kita, jadi mahfum saja bila dikambing-kambingin, toh tidak ada asap bila tidak ada api.

Dalam resesi dunia sekarang, sulit untuk tidak menyalahkan AS, karena biang keroknya memang mereka. Yang bikin (aturan) kredit, yang ngridit, yang ngemplang, semuanya orang AS. Bayangkan $3,6 trillion financial losses, yang sialnya kudu ditanggung dunia beramai-ramai. Yang gagal sape, yang kudu nanggung sape. Udah gitu sense of crisis-nya minim, lihat saja pesta inagurasi yang besar-besaran. Teknologi sudah canggih begini, mbok ya piknik 2 juta orang dihindari, duitnya bisa buat bantu Palestina.

tapi secara objektif saya lebih suka dengan perbaikan ketimbang perubahan, karena kalimat perubahan bukan bahasa yang tegas alias malu2 kucing. Jadi sebaiknya jangan gunakan kata-kata yang mengambang tidak tahu tujuannya mau kemana, katakan saja perbaikan

Koq kayaknya terbalik ya, justru perubahan itu artinya lebih tegas, berorientasi pada tujuan, ketimbang perbaikan yang berorientasi pada proses. Untuk keperluan kampanye, tentu lebih dramatis dan revolusioner mengusung kata-kata perubahan, ‘change, we need it’, ketimbang perbaikan, ‘repair, we need it’. Intinya juga tepat, yaitu mengganti Bush dengan Obama. Kalo Bush sudah rusak luar dalam, percuma diperbaiki, paling bisa dilempar pake sepatu.

Kalau mengambang, ya memang perubahan cenderung sulap, sehingga tidak menginjak bumi. Jadi seperti Power Ranger: berubah! Jadilah dia robot. Secara kalimat, yang tepat adalah ‘perubahan menjadi lebih baik’. Tentu artinya sama dengan perbaikan.

Tadi baca koran Jum’at, Obama disumpah ulang akibat selip lidah ketika inagurasi kemarin. Ibarat ijab kabul, selip lidah mah kategori gak sah tuh, gak aci. Yang salah emang hakim agungnya, memang aneh, hal-hal penting malah tidak dipikirin. Akhirnya hanya dihadiri segelintir orang, tanpa istri, tanpa kitab suci. Jadi acara rame-rame + 2 juta orang hanya sia-sia doank. Kalo sekedar latar mending model CGI saja, seperti film LOTR. Hemat waktu hemat biaya. Amerika yang aneh.

Tinggalkan komentar